Peluang Tegaknya Khilafah Di Timur Tengah
Krisis di Timur Tengah mulai saat Khilafah Islam dalam keadaan mundur. Satu persatu wilayah kekhalifahan Islam dicaplok oleh negara negara imperialis terutama Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Karena penghalang Utama imperialisme Barat pada waktu itu adalah khilafah Islam, maka target negara negara imperialis agar penjajahan mereka langgeng adalah meruntuhkan Daulah Khilafah Islam. Untuk itu, strategi umum yang dilakukan adalah lewat perang pemikiran, menciptakan agen agen mereka di tubuh umat, dan serangan militer.
Secar pemikiran, negara negara imperialis melakukan pengaburan ide ide Islam sebagai tata nilai yang menyeluruh dan menyebarkan ide ide kufur seperti sekularisme,demokrasi, nasionalisme, dan fatriotisme. Hukum hukum Islam yang mulia diserang. Sebaliknya, nilai nilai sekularisme ditanamkan agar umat tidak menganggap tegaknya pemerintahan Islam sebagai sebuah kewajiban sehingga Khilafah bukanlah merupakan sistem yang harus dipertahankan. Hal ini tentu saja mengguncangkan kepercayaan umat terhadap Khilafah Islam. Ide ide nasionalisme juga berhasil memecah belah umat. Perkara inilah yang memudahkan misi ini, dinegeri negeri Islam didirikan pusat pusat orientalisme dn misionarisme serta sekolah dan perguruan tinggi asing. Dari lembaga lembaga inilah mereka melakukan serangan pemikiran.
Serangan militer juga dilakukan terhadap wilayah wilayah islam. Persekutuan Barat mengepung Kekhilafahan Ustmaniyah dari berbagai penjuru. Dari Utara, Rusia mendesak ke Asia Tengah dan Lut Hitam, merebut semenanjung Crimee (1774), Kaukasus, Turkestan,dan Iran bagian Utara. Dari Selatan dan Timur, Portugis, Belanda,Inggris dan Prancis berbagi jajaha. Dari Barat Laut, Kerajaan Hasburg merebut Hongariaa dan Yugoslavia. Prancis di bawah Pimpinan Napoleon Bonaprte menyerbu Mesir (1798), yaang kemudian dirampas inggris (1801). Abad ke 19 Inggris merebut India, Burma,dan Malaysia. Belanda merebut Indonesia. Prancis bergerak di Aprika mencaplok Aljazair (1830), Sahara Tengah dan Tunisia (1881), dan Maroko (1906-1912). Inggris pun bergerak menguasai Mesir (1882), Sudan (1890), Zanzibar, Kenya, dan Uganda. Jerman bergerak ke Kamerun dan tanganyika. Italia merebut Eritrea (Rthopia) dan membagi daerah Somalia bersama Inggris. Sementara itu, wilayah lain memisahkan diri dari Khilafah setelah dipengaruhi ide ide Nasionalisme. Satu persatu wilayah Balkan, Yunani, Bosnia,Macedonia,Albania,dan Thrace melepaskan diri. Bisa disebut, awal abad ke 20, wilayah Kekhalifahan hanyalah Turki saja, itu pun sedang mengalami persoalan berat. Tujuan politik negara negara imperialis kemudian berhasil dengan dibubarkannya Daulah Khilafah Islam pada Tahun 1924.
Kondisi ini diperburuk oleh agen agen negara negara imperialis di wilayah Daulah Khilafah yang berkhianat kepada umat dan daulah Khilafah. Untuk itu negara imperialis merebut orang orang seperti Ely SmitH (Beirut), Muhammad Ali (kairo), dan Ibrahim Pasha (Suriah). Satu persatu wilayah Kekhilafahan melepaskan diri dengan cara bersekutu dengan penjajahan. Bersekutu dengan Inggris, keluarga Saudi memberontak terhadap Khilafah. Kamal Attaturk mengerogoti Khilafah Islam dari dalam dengan bekerjasama dengan Inggris. Raja Hussain dan anaknya Abdullah menjadi pemimpin Transyordanoa dengan bantuan inggris
POLA penghianatan seperti ini menjadi bentuk umum untuk menghilangkan pengaruh Khilafah Islam di Timur Tengah.
Akan tetapi sekarang kita telah melihat bersama bagaimana kacaunya pemerintahan beberapa Negara ditimur tengah ini, berbagai konflik, perang dan kerusuhan terjadi, oleh sebab itu masyarakat berdemo ingin menggulingkan presiden dan raja rajanya dikarenakan selama pemerintahan mereka bukannya kedamaian dan kemakmuran yang dirasakan rakyat akan tetapi hanya kerusuhan,peperangan yang menyebabkan kesengsaraan rakyat dan lain lain.
Maka dari itu, inilah peluang yang sangat baik bagi Khilafah Islamiyah merebut kembali Negara negara timur tengah dari kekuasaan kaum yahudi dan sekuler. Karena solusi yang mengakar dan akn menyelesaikan berbagai konflik di timur tengah adalah dengan mengembalikan Daulah Khilafah Islam dan mengganti rezim rezim sekuler boneka Brat. Inilah satu satunya cara yang bisa menghalangi dan menghentikan penjajahan negar negra imperialis di tubuh umat Islam
Wallohu a’lamu bishowab.
0 comments:
Post a Comment